Latar belakang: Hipertensi mempunyai peranan yang besar dalam penyakit-penyakit kardiovaskular karena dapat meningkatkan faktor risiko dari penyakit tersebut. Dislipidemia adalah keadaan abnormalitas profil lipid dalam darah. Peningkatan kadar lipid non HDL menyebabkan penyempitan pembuluh darah (atherosklerosis).Biasanya hipertensi, dislipidemia dan intoleransi glukosa sering ditemukan bersamaan. Bekam berperan mengurangi kadar lemak dan kolesterol berbahaya (LDL) dalam darah maupun yang mengendap di dinding pembuluh darah sehingga mengurangi penyumbatan pembuluh darah.Bekam juga meningkatkan suplai darah ke lapisan dalam endothelium yang berperan memproduksi zat nitrit oksida (endothelium-derived relaxing factor) yang membantu peregangan dan pelebaran dinding pembuluh darah.Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional klinik dengan pre and post test design. Sampel adalah pengguna bekam basah. Perlakuan yang diberikan adalah dengan memberikan terapi bekam basah. Sedangkan luaran (outcome) adalah Perubahan profil lipid dan tekanan darah pada pasien hipertensi. Terapi bekam dilakukan oleh praktisi bekam. Pemberian bekam dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu pada saat setelah memenuhi kriteria inklusi dan pada minggu kedua setelah bekam pertama. Normalitas data diuji dengan Shapiro Wilks. Kemudian uji hipotesis pre dan pasca bekam menggunakan uji beda paired t-test untuk kolesterol, dan menggunakan uji non-parametrik Friedman untuk tekanan darah.Hasil: Bekam dapat menurunkan tekanan darah baik sistolik maupun diastolik secara signifikan (p<0,05). Sedangkan untuk kadar kolesterol total darah terdapat penurunannamun tidak signifikan (p>0,05).Kesimpulan: Terdapat penurunan tekanan darah yang bermakna pada pasien hipertensi yang diberi terapi bekam, namun pasien tetap mengkonsumsi obat anti hipertensi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar